By Eko Hadi GMembeli sebuah teleskop tentu banyak sekali pilihan nya. Mulai dari teleskop yang berharga ratusan ribu hingga ratusan juta. Pada bahasan kita kali ini, kita akan membahas sebuah tips tentang membeli sebuah teleskop. Sebelum membongkar lebih jauh tentang tips membeli teleskop, terlebih dahulu akan saya paparkan batasan-batasan tentang teleskop yang akan di beli antara lain :
- Teleskop yang layak untuk pengamatan astronomi.
- Teleskop yang dibeli di tujukan untuk pengguna yang memiliki level pemula hingga menengah.
Teleskop, Untuk Apa?
Tak kenal maka tak sayang. Itulah ungkapan yang paling pas saat kita berhadapan dengan sesuatu yang kita miliki. Sebelum kita membeli teleskop, alangkah baik nya kita mengenal terlebih dahulu seputar apa itu teleskop. Teleskop merupakan instrumentasi astronomi yang digunakan untuk melihat objek langit yang berjarak sangat jauh. Objek langit dapat berupa bulan, bintang, galaksi, gugus bintang dan nebula. Teleskop secara umum dikenal sebagai teropong bintang meskipun demikian teleskop juga dapat anda gunakan untuk melihat objek-objek yang ada di permukaan bumi seperti melihat puncak gunung, burung yang bertengger di pohon dan memotret harimau pada jarak 100 meter. Teleskop yang akan kita gunakan memiliki 2 tipe yaitu tipe refraktor atau teleskop yang menggunakan lensa sebagai pengumpul cahaya dan tipe reflektor yaitu teleskop yang menggunakan cermin sebagai pengumpul cahaya. Kedua macam tipe teleskop ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Teleskop bertipe refraktor sangat cocok untuk pengamatan objek-objek langit planetari seperti bulan, planet(Merkurius, venus, mars, jupiter dan saturnus), dan bintang sedang teleskop reflektor sangat cocok untuk mengamati objek-objek langit yang memiliki cahaya-cahaya redup seperti galaksi, gugus bintang dan nebula. Nah setelah kita mengenal tipe-tipe teleskop dan kelebihan nya, sekarang anda sudah tahu mau menggunakan teleskop tipe apa? Teleskop refraktor yang cocok untuk objek planetari atau teleskop reflektor yang cocok untuk pengamatan objek langit bercahaya redup(galaksi, gugus bintang dan nebula)
Tak kenal maka tak sayang. Itulah ungkapan yang paling pas saat kita berhadapan dengan sesuatu yang kita miliki. Sebelum kita membeli teleskop, alangkah baik nya kita mengenal terlebih dahulu seputar apa itu teleskop. Teleskop merupakan instrumentasi astronomi yang digunakan untuk melihat objek langit yang berjarak sangat jauh. Objek langit dapat berupa bulan, bintang, galaksi, gugus bintang dan nebula. Teleskop secara umum dikenal sebagai teropong bintang meskipun demikian teleskop juga dapat anda gunakan untuk melihat objek-objek yang ada di permukaan bumi seperti melihat puncak gunung, burung yang bertengger di pohon dan memotret harimau pada jarak 100 meter. Teleskop yang akan kita gunakan memiliki 2 tipe yaitu tipe refraktor atau teleskop yang menggunakan lensa sebagai pengumpul cahaya dan tipe reflektor yaitu teleskop yang menggunakan cermin sebagai pengumpul cahaya. Kedua macam tipe teleskop ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Teleskop bertipe refraktor sangat cocok untuk pengamatan objek-objek langit planetari seperti bulan, planet(Merkurius, venus, mars, jupiter dan saturnus), dan bintang sedang teleskop reflektor sangat cocok untuk mengamati objek-objek langit yang memiliki cahaya-cahaya redup seperti galaksi, gugus bintang dan nebula. Nah setelah kita mengenal tipe-tipe teleskop dan kelebihan nya, sekarang anda sudah tahu mau menggunakan teleskop tipe apa? Teleskop refraktor yang cocok untuk objek planetari atau teleskop reflektor yang cocok untuk pengamatan objek langit bercahaya redup(galaksi, gugus bintang dan nebula)
Tabung Teleskop
Ibarat sepeda motor, tabung teleskop adalah mesin dari si sepeda motor. Dalam tabung teleskop umum nya sudah terdapat beberapa komponen seperti lensa(refraktor), cermin(reflektor) dan focusser. Baik buruk nya sebuah teleskop dalam menampilkan sebuah objek sangat ditentukan oleh kualitas dari media pengumpul cahaya(Baca: lensa atau cermin). Pada teleskop refraktor, lensa akan menjadi hal yang sangat vital manakala tidak anda perhatikan. Salah pilih saja anda memilih lensa maka kualitas dari gambar yang dihasilkan akan berbeda. Lensa yang baik adalah lensa yang terbuat dari kaca dan telah dilapisi dengan pelapis(Coating). Pelapis lensa yang layak untuk pengamatan atau coating umum nya sudah menggunakan bahan coating magnesium florida sehingga dengan adanya coating ini kualitas dari gambar yang dihasilkan akan lebih tajam dan lebih baik dari pada lensa yang tidak di coating. Jika dana anda memungkinkan, pilihlah teleskop yang sudah menggunakan jenis lensa Apocromatik atau yang sering disebut lensa ED(biasa nya pada merk teleskop menjadi seri misal ED120). Lensa ED atau Low extra dispersi memiliki kualitas lensa yang dapat membagi tiga jenis gelombang warna sehingga gambar yang dihasilkan sangat tajam dan jelas daripada teleskop yang masih menggunakan lensa cromatik dimana hanya dapat membagi 2 gelombang warna.
Ibarat sepeda motor, tabung teleskop adalah mesin dari si sepeda motor. Dalam tabung teleskop umum nya sudah terdapat beberapa komponen seperti lensa(refraktor), cermin(reflektor) dan focusser. Baik buruk nya sebuah teleskop dalam menampilkan sebuah objek sangat ditentukan oleh kualitas dari media pengumpul cahaya(Baca: lensa atau cermin). Pada teleskop refraktor, lensa akan menjadi hal yang sangat vital manakala tidak anda perhatikan. Salah pilih saja anda memilih lensa maka kualitas dari gambar yang dihasilkan akan berbeda. Lensa yang baik adalah lensa yang terbuat dari kaca dan telah dilapisi dengan pelapis(Coating). Pelapis lensa yang layak untuk pengamatan atau coating umum nya sudah menggunakan bahan coating magnesium florida sehingga dengan adanya coating ini kualitas dari gambar yang dihasilkan akan lebih tajam dan lebih baik dari pada lensa yang tidak di coating. Jika dana anda memungkinkan, pilihlah teleskop yang sudah menggunakan jenis lensa Apocromatik atau yang sering disebut lensa ED(biasa nya pada merk teleskop menjadi seri misal ED120). Lensa ED atau Low extra dispersi memiliki kualitas lensa yang dapat membagi tiga jenis gelombang warna sehingga gambar yang dihasilkan sangat tajam dan jelas daripada teleskop yang masih menggunakan lensa cromatik dimana hanya dapat membagi 2 gelombang warna.
Diameter sang pengumpul cahaya
Baik lensa maupun cermin, besar nya diameter merupakan salah satu kekuatan teleskop dalam mengumpulkan cahaya. Semakin besar diameter lensa maupun cermin maka semakin besar pula cahaya yang terkumpul. Banyak nya cahaya yang dapat kita kumpulkan melalui sebuah teleskop akan memperjelas wujud dari gambar objek langit. Objek langit yang memiliki magnitude lemah seperti nebula dan galaksi membutuhkan diameter yang cukup besar. Pada teleskop reflektor, umumnya diameter cermin dibuat lebih besar karena difungsikan agar cahaya-cahaya lemah dapat tertangkap. Namun ada juga teleskop refraktor yang memiliki diameter yang besar. Sebagai perbandingan yang sangat tajam, saat anda memiliki uang 2,5 Juta, anda akan dapat memiliki sebuah teleskop refraktor dengan diameter sekitar 80 mm tapi bila anda membeli teleskop reflektor anda akan mendapatkan teleskop reflektor dengan diameter sekitar 130 mm.
Baik lensa maupun cermin, besar nya diameter merupakan salah satu kekuatan teleskop dalam mengumpulkan cahaya. Semakin besar diameter lensa maupun cermin maka semakin besar pula cahaya yang terkumpul. Banyak nya cahaya yang dapat kita kumpulkan melalui sebuah teleskop akan memperjelas wujud dari gambar objek langit. Objek langit yang memiliki magnitude lemah seperti nebula dan galaksi membutuhkan diameter yang cukup besar. Pada teleskop reflektor, umumnya diameter cermin dibuat lebih besar karena difungsikan agar cahaya-cahaya lemah dapat tertangkap. Namun ada juga teleskop refraktor yang memiliki diameter yang besar. Sebagai perbandingan yang sangat tajam, saat anda memiliki uang 2,5 Juta, anda akan dapat memiliki sebuah teleskop refraktor dengan diameter sekitar 80 mm tapi bila anda membeli teleskop reflektor anda akan mendapatkan teleskop reflektor dengan diameter sekitar 130 mm.
F si juru kunci pembesaran
F atau focal length atau yang lebih populer sebagai panjang fokus adalah kekuatan kedua teleskop setelah diameter. Semakin panjang F maka semakin besar pembesarannya. Kalimat barusan sudah menjadi rumus umum didunia astronomi. Arti dari kalimat yang terpapar adalah semakin panjang letak titik fokus dari lensa maupun cermin maka akan semakin besar pula pembesaran yang dihasilkan dari sebuah teleskop saat kita lihat menggunakan eyepiece. Pembesaran teleskop memiliki rumus, Pembesaran = F Objektif : F eyepiece. Pembesaran akan dihasilkan manakala panjang fokus dari lensa objektif di bagi dengan panjang fokus dari lensa okuler. Panjang fokus memiliki satuan milimeter(mm) namun ada juga yang menyebut nya seperti F/4 yang artinya F yang dihasilkan memiliki panjang empat kali panjang diameter lensa objektif.
F atau focal length atau yang lebih populer sebagai panjang fokus adalah kekuatan kedua teleskop setelah diameter. Semakin panjang F maka semakin besar pembesarannya. Kalimat barusan sudah menjadi rumus umum didunia astronomi. Arti dari kalimat yang terpapar adalah semakin panjang letak titik fokus dari lensa maupun cermin maka akan semakin besar pula pembesaran yang dihasilkan dari sebuah teleskop saat kita lihat menggunakan eyepiece. Pembesaran teleskop memiliki rumus, Pembesaran = F Objektif : F eyepiece. Pembesaran akan dihasilkan manakala panjang fokus dari lensa objektif di bagi dengan panjang fokus dari lensa okuler. Panjang fokus memiliki satuan milimeter(mm) namun ada juga yang menyebut nya seperti F/4 yang artinya F yang dihasilkan memiliki panjang empat kali panjang diameter lensa objektif.
Bila kita bandingkan antara refraktor
dan reflektor, Refraktor umum nya panjang F nya lebih panjang dari pada
reflektor. Refraktor memiliki F yang lebih panjang, itu mengapa
refraktor sangat cocok diterapkan untuk objek-objek planetari seperti
bulan, planet, dan bintang-bintang bermagnitude kuat. Objek planetari
memiliki magnitude yang cukup kuat
sehingga pengumpulan cahaya tidak begitu diperhatikan dan dalam
pengamatan objek planetari pembesaran lebih dominan daripada pengumpulan
cahaya.
Secara garis besar saya rumuskan dalam
memilih teleskop. Teleskop yang baik adalah teleskop yang memiliki
diameter yang besar dan memiliki F yang panjang. Namun sekali lagi saya
tegaskan, Jika anda ingin membeli teleskop tentukan terlebih dahulu
objek apa yang lebih dominan ingin anda amati? Jika itu adalah objek
planetari seperti bulan, planet(Merkurius, venus, mars, jupiter dan
saturnus), dan bintang ber-magnitude
kuat pilihannya adalah Teleskop Refraktor namun bila anda ingin
mengamati objek DeepSky seperti Galaksi, nebula dan gugus bintang
teleskop reflektor adalah pilihan yang tepat. Perlu anda ketahui
teleskop refraktor juga dapat digunakan untuk melihat Galaksi, nebula
dan gugus bintang meski tak sebagus reflektor begitu juga sebalik nya
teleskop reflektor juga dapat anda gunakan untuk melihat bulan,
planet(Merkurius, venus, mars, jupiter dan saturnus) dan bintang.
Mounting teleskop
Mounting atau yang lebih familiar dikenal dengan dudukan teleskop terbagi dalam 2 jenis yaitu jenis mounting equatorial dan jenis mounting altazimuth. Mounting Equatorial bekerja menggunakan 3 buah sumbu yaitu sumbu RA, Deklinasi dan Equator. Sedang mounting altazimuth menggunakan 2 buah sumbu yaitu sumbu x atau altitude(atas bawah) dan Y atau azimuth(kanan kiri). Untuk pengoperasian mounting altazimuth jauh lebih mudah dibanding mounting equatorial. Bilamana anda kedepan ingin serius mempelajari astronomi maka pilihan mounting equatorial adalah pilihan yang tepat.
Mounting atau yang lebih familiar dikenal dengan dudukan teleskop terbagi dalam 2 jenis yaitu jenis mounting equatorial dan jenis mounting altazimuth. Mounting Equatorial bekerja menggunakan 3 buah sumbu yaitu sumbu RA, Deklinasi dan Equator. Sedang mounting altazimuth menggunakan 2 buah sumbu yaitu sumbu x atau altitude(atas bawah) dan Y atau azimuth(kanan kiri). Untuk pengoperasian mounting altazimuth jauh lebih mudah dibanding mounting equatorial. Bilamana anda kedepan ingin serius mempelajari astronomi maka pilihan mounting equatorial adalah pilihan yang tepat.
Backlink here..
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar
cinta